Gejala & Pengobatan Yang Di Berikan Pada Penderita Ebola – Ebola ialah penyakit mematikan akibat infeksi virus. Penyakit ini bisa menyebabkan kerusakan organ serta perdarahan di dalam tubuh penderitanya. Walaupun penyakit ini jarang terjadi di luar wilayah endemis, tingkat kematian bila terjangkit virus ini sangat tinggi.
Gejala Dan Pengobatan yang Di Berikan Pada Penderita Ebola
Sampai saat ini, belum slot gacor di temukan kasus Ebola di Indonesia. Tapi, sikap waspada dan langkah pencegahan terhadap penyakit yang mewabah di benua Afrika ini tetap perlu di lakukan. Salah satunya ialah dengan menjaga kebersihan dan menerapkan pola hidup sehat setiap hari.
Cara Mendiagnosis Ebola
Ebola adalah salah satu penyakit yang sulit di deteksi, karena gejalanya hampir serupa dengan penyakit infeksi lain, seperti flu, malaria, atau tifus. Bahkan, Ebola seringkali tidak terdiagnosis hingga gejalanya berkembang ke tahap lanjut, seperti menimbulkan perdarahan pada organ hati atau ginjal.
Untuk mendiagnosis Ebola, dokter akan melakukan tes darah. Tujuan tes darah adalah untuk mendeteksi antibodi yang di bentuk tubuh sebagai respons terhadap virus Ebola. Tes darah juga bertujuan untuk melihat fungsi tubuh yang terganggu akibat Ebola.
Jenis tes darah yang dilakukan antara lain:
- Tes fungsi hati
- Tes fungsi pembekuan darah
- Hitung sel darah
Pengobatan Ebola
Selama beberapa tahun sejak Ebola di temukan, satu-satunya cara untuk menangani penyakit ini sbobet adalah dengan mengendalikan gejalanya, sampai daya tahan tubuh penderita berhasil melawan virus. Saat ini sudah di temukan obat dan vaksin untuk mengatasi dan mencegah virus Ebola.
Tahun 2020, obat yang bisa di pakai untuk mengobati Ebola, yakni Inmazeb dan Ebanga,telah di resmikan. Kedua obat tersebut menggunakan antibodi monoklonal dalam mengobati infeksi. Antibodi monoklonal sendiri adalah protein buatan yang di rancang khusus untuk menargetkan penyebab infeksi secara spesifik.Selain itu, ada beberapa pengobatan pendukung yang dapat dilakukan, yaitu:
- Transfusi Darah
- Infus cairan untuk mencegah dehidrasi
- Obat darah tinggi untuk menurunkan tekanan darah
- Oksigen tambahan untuk menjaga aliran oksigen ke seluruh tubuh
- Pemberian antibiotik, jika di temukan infeksi lainnya yang berkembang di tubuh pasien
Gejala Ebola
Gejala awal Ebola ialah demam sakit kepala, sakit tenggorokan, nyeri otot dan sendi, serta tubuh terasa lemah. Awal ini muncul dalam 2–21 hari setelah kontak dengan penderita.
Seiring waktu, gejala yang di rasakan akan makin parah, meliputi:
- Ruam kemerahan kulit
- Diare, yang bisa di sertai darah
- Berat badan turun drastis
- Perdarahan di mulut, hidung, mata, atau telinga
- Nyeri dada dan batuk
- Mual dan muntah
- Mata merah
- Sakit perut
- Memar