Makanan yang Berefek Mempercepat Kesembuhan Luka – Beberapa luka bisa tak kunjung kering meski sudah berhari-hari. Ternyata konsumsi rtp live makanan tertentu bisa membantu mempercepat pemulihan luka. Ketahui berbagai makanan penyembuh luka yang bisa Anda konsumsi. Luka pada tubuh bisa disebabkan beragam hal, seperti cedera, bekas operasi, atau penyakit tertentu seperti dermatitis .Konsumsi makanan berikut bisa membuat luka lebih cepat kering dan mempercepat pertumbuhan sel kulit baru.

Buah Beri

Buah beri kaya zat gizi dan senyawa tanaman yang dapat membantu mendukung pemulihan tubuh setelah operasi. Beri juga bisa menjadi makanan penyembuh luka karena menyediakan banyak vitamin C yang baik untuk kulit. Vitamin C merangsang produksi kolagen, protein yang mendukung elastisitas kulit, kesehatan sendi, dan penyembuhan luka. Buah beri juga mengandung antioksidan seperti anthocyanin, yang memberikan efek antiradang, antivirus, dan mendukung kekebalan.

Telur

Telur merupakan sumber protein yang mudah diserap. Protein berperan penting dalam pembentukan jaringan kulit baru yang menutup luka. Riset yang diterbitkan dalam Anesthesia and analgesia (2018) merekomendasikan konsumsi protein sebanyak 1,5 – 2 gram per kg berat badan setelah operasi. Ini bertujuan untuk mempercepat pemulihan luka operasi. Selain itu, makanan ini diperkaya zat gizi seperti vitamin A, vitamin B12, seng, zat besi, dan selenium, yang membantu luka mengering.

Sayuran Hijau

Sayuran berdaun hijau seperti kangkung, bayam, sawi, dan pakcoy juga bisa menjadi makanan penyembuh luka. Ada beragam zat gizi dalam sayuran ini yang berpotensi mengurangi peradangan, meningkatkan Raja SGP Toto fungsi kekebalan tubuh, dan mempercepat penyembuhan luka. Sayur-sayuran hijau kaya akan vitamin C, mangan, magnesium, folat, dan provitamin A. Semua zat ini penting untuk kesehatan secara keseluruhan.

Salmon

Daging ikan salmon mengandung beragam zat gizi, seperti protein, vitamin B, selenium, zat besi, seng, dan lemak omega-3. Penelitian dalam BMC cancer (2017) menunjukkan bahwa lemak omega-3 ikan salmon dapat mempercepat penyembuhan luka, meningkatkan respons imun, dan mengurangi peradangan. Mengonsumsi sekitar 85 gram daging ikan salmon sudah memberikan lebih dari 70% (21 mg) kebutuhan harian selenium, mineral yang mengatur peradangan dan respons kekebalan. Namun, jika Anda menjalani operasi, konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi suplemen minyak ikan.

Sayuran Cruciferous

Sayuran seperti kembang starlight princess slot kol, brokoli, kubis, dan kangkung terkenal karena manfaat kesehatannya. Kandungan vitamin, mineral, dan antioksidan dalam sayuran ini dapat mempercepat penyembuhan luka. Sayuran cruciferous mengandung glucosinolates, yaitu senyawa yang diubah tubuh menjadi isothiocyanate. Isothiocyanates berpotensi membantu kesehatan dengan menekan peradangan, mengaktifkan pertahanan kekebalan, dan mematikan sel yang terinfeksi. Plus, sayuran ini mengemas berbagai zat gizi yang dibutuhkan tubuh Anda selama pemulihan luka, seperti vitamin C dan vitamin B.

Kedelai

Mengapa kedelai menjadi salah satu makanan penyembuh luka? Kedelai mengandung berbagai macam vitamin, termasuk vitamin A, C, D, E dan K yang membantu pembentukan jaringan baru. Kacang ini juga memperkuat sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan kesehatan kulit. Kedelai juga merupakan sumber protein lengkap lantaran mengandung semua jenis asam amino esensial. Asam amino ini juga berperan penting dalam pembentukan sel-sel baru. Berbagai khasiat ini membuat konsumsi kacang kedelai atau makanan olahannya membantu penyembuhan luka di kulit.

Cokelat

Kandungan pada cokelat baik dan bermanfaat untuk kesehatan secara keseluruhan. Ulasan dalam Contemporary Reviews in Cardiovascular Medicine (2017) menyebutkan bahwa cokelat hitam dapat membantu menjaga tekanan darah. Tekanan darah normal menunjukkan sirkulasi darah yang baik. Darah akan mengalirkan oksigen dan zat gizi yang membantu pemulihan luka dan pembentukan sel kulit baru. Cokelat juga memiliki sifat antioksidan kuat yang dapat bermanfaat bagi sistem kekebalan tubuh untuk membantu mencegah infeksi pada luka.